Botol Susu Anti Kolik Terbaik
Innovative feeding products to promote good health and optimal nutrition for baby.
Mengapa Harus Botol Susu Dr. Brown’s Options+?
Dr. Brown’s Options+ mempunyai empat manfaat utama bagi si Kecil yaitu:
1. Mampu mencegah kolik
Internal Vent System memisahkan jalur udara dengan cairan sehingga si Kecil tidak menelan udara saat minum dari botol susu ini. Dengan begitu, risiko kolik pun dapat dihindari.
2. Mampu mempertahankan kualitas vitamin
Dengan adanya Internal Vent System, udara tidak tercampur dengan susu sehingga dapat menjaga kadar vitamin lebih lama.
3. Memiliki cara kerja sama seperti payudara Ibu
Nipple botol susu Dr. Brown’s Options+ memiliki teknologi Natural Flow. Teknologi tersebut memastikan cara kerja Nipple sama seperti payudara Ibu yakni cairan mengalir dengan sendirinya tanpa perlu diisap si Kecil. Kesamaan cara kerja inilah yang membuat si Kecil terhindar dari risiko bingung puting.
4. Mendukung tidur berkualitas
Teknologi yang digunakan Dr. Brown’s Options+ mengurangi masalah pencernaan yang dapat membuat tidur si Kecil tidak nyaman. Maka, penggunaan botol susu ini pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas tidur si Kecil dan orang tua.
Varian Botol Susu Dr. Brown’s Options+
Moms dapat memilih botol susu Dr. Brown’s Options+ sesuai dengan pilihan bahan yang Moms inginkan yaitu:
- Polypropylene (PP) yang bertekstur sedikit lentur dan berwarna putih buram. Warna yang agak tembus pandang ini dimaksudkan untuk mencegah cairan kontak langsung dengan sinar matahari. Botol berbahan PP efektif untuk penggunaan hingga 6 bulan.
- Polyethersulfone (PESU) dan Polyphenylsulfone (PPSU) yang ringan dan lebih kokoh. Botol susu dari bahan PESU tahan panas hingga 190º – 200º celcius dan efektif untuk penggunaan hingga 2 tahun.
- Borosilicate Glass (Botol Kaca) yang dapat tahan seumur hidup dengan perawatan yang baik dan benar. Botol susu kaca dari Dr. Brown’s dapat dicuci dan disterilisasi dengan berbagai macam metode termasuk dengan mesin sterilisasi. Bahan ini tahan panas hingga 300º celcius.
Perbedaan Dr. Brown’s Options+ dan Dr. Brown’s Natural Flow
Yang membedakan keduanya adalah penggunaan Internal Vent System. Pada Dr. Brown’s Natural Flow, Internal Vent System harus selalu dipasang. Tidak demikian halnya dengan botol susu Dr. Brown’s Options+ yang bisa digunakan dengan atau tanpa Internal Vent System. Sebab, produk Options+ memiliki teknologi Nipple Venting System yang juga dapat memisahkan jalur cairan dan udara.
Meski begitu, Moms tetap disarankan untuk memasang Internal Vent Sytem di produk Options+ jika si Kecil berusia 0 bulan atau baru lahir hingga usia 6 bulan. Selain perbedaan tersebut, Moms juga akan mendapati bahwa tutup botol Options+ lebih ergonomis; mudah dibuka hanya dengan menggunakan satu tangan.
Sebagai sumber nutrisi utama bagi bayi baru lahir, ASI perlu diberikan kepada si Kecil secara optimal. Saking pentingnya, semua Ibu mengusahakan pemenuhan kebutuhan ASI bahkan sejak merencanakan kehamilan. Studi menunjukkan bahwa pemberian ASI terbaik adalah melalui menyusui secara langsung (direct breastfeeding) karena selain mengoptimalkan perkembangan mulut si Kecil juga mempererat ikatan antara Ibu dan Anak.
Sayangnya, proses menyusui tidaklah selalu mulus. Ada banyak rintangan dan halangan yang bisa Moms temui sepanjang prosesnya. Beberapa kondisi bahkan menyebabkan Moms tidak bisa memberikan ASI secara langsung kepada si Kecil. Kondisi-kondisi tersebut mulai dari yang paling umum yaitu karena Moms harus bekerja hingga yang perlu perhatian khusus seperti Moms terkena mastitis atau penyumbatan saluran susu. Produksi ASI yang sedikit juga menjadi kendala karena itu artinya si Kecil perlu mendapatkan nutrisi tambahan dari susu formula.
Kendala-kendala tersebut membuat Moms perlu menggunakan media perantara untuk memberikan ASI dan susu formula. Solusi terpopulernya adalah menggunakan botol susu sebagai media perantara.
Botol Susu, Media Perantara Menyusui untuk Si Kecil
Dr. Brown’s menghadirkan rangkaian botol susu terlengkap untuk mendukung proses tumbuh kembang si Kecil. Brown’s sudah dipercaya lebih dari 20 tahun menghadirkan satu-satunya botol susu dengan Internal Vent System yang dapat mengatasi masalah pencernaan bayi. Teknologi canggih yang digunakan Dr. Brown’s telah teruji klinis dapat mengurangi resiko kembung, masuk angin, dan kolik.
Apa itu Kolik?
Kolik adalah kondisi seorang bayi menangis terus-menerus tanpa sebab yang jelas lebih dari 3 jam sehari, 3 hari seminggu, dan berlangsung selama 3 minggu atau lebih. Kondisi kolik bukanlah merupakan penyakit sehingga tidak akan membahayakan kesehatannya. Namun, kondisinya yang menangis terus-menerus ini bisa menyulitkan orang tua, orang-orang di sekitarnya, dan si Kecil itu sendiri.
Tanda dan Gejala Kolik yang Perlu Moms Tahu
Bayi rewel di waktu-waktu tertentu
Si Kecil yang mengalami kolik akan mengalamai episode menangis yang terprediksi. Itu artinya, dia akan menangis di waktu yang sama setiap harinya. Anak yang kolik akan menangis biasanya di waktu sore atau malam hari selama beberapa menit hingga 3 jam bahkan lebih dalam seharinya. Akhir episode kolik ditandai dengan buang angin, BAB, atau BAK.
Bayi menangis terus-menerus dan tidak bisa dihentikan
Jika si Kecil kolik, tangisannya akan sangat intens, terdengar sengsara, dan lebih sering bernada tinggi. Tangisan ini akan membuat wajahnya memerah dan dia jadi sangat sulit ditenangkan.
Tangisan bayi sangat keras bahkan disertai jeritan
Bayi yang kolik mempunyai tangisan yang khas yaitu sangat keras disertai jeritan. Kemudian, tangisan tersebut terdengar seperti bunyi “eairh” karena adanya gas dan angin di perutnya.
Alasan tangisan bayi tidak jelas
Bayi yang belum bisa berkomunikasi dengan kata-kata memang sering menangis untuk memberitahukan sesuatu. Misalnya, seorang bayi yang menangis ternyata karena popoknya basah atau merasa lapar. Namun, bayi yang kolik menangis tanpa sebab yang jelas.
Postur bayi yang sedang kolik berubah dan tegang
Tanda-tanda bayi mengalami kolik lainnya adalah posturnya berubah menjadi lebih tegang. Tangan mengepal, kaki melingkar, dan otot perut mengencang adalah tanda-tanda yang umum ditemui pada bayi yang mengalami kolik.
Kolik pada Bayi, Berbahaya?
Meski gejala kolik membuat orang tua was-was, ternyata kolik tidak perlu dikhawatirkan. Kolik bukanlah merupakan suatu penyakit dan akan menghilang seiring bertambahnya usia si Kecil. Jika kolik bukan merupakan gejala dari penyakit lain yang lebih berbahaya, si Kecil tidak perlu menjalani terapi obat untuk menyembuhkannya.
Meski penyebab kolik belum diketahui secara pasti, Moms dapat mencari beberapa kemungkinan penyebabnya dan mengapa kondisi kolik ini bisa terjadi di waktu-waktu tertentu.
Teori Penyebab Kolik pada Bayi
Kelahiran prematur
Bayi yang lahir sebelum waktunya memiliki sistem pencernaan yang belum matang. Hal ini bisa membuat sistem pencernaannya sangat-sangat sensitif sehingga mudah terkena gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan yang bisa menyebabkan bayi rewel terus-menerus di antaranya perut kembung, asam lambung naik ke atas, dan masuk angin.
Sistem saraf pusat belum sempurna
Usia bayi yang masih sangat muda mencerminkan juga sistem tubuhnya yang belum berkembang sempurna. Sistem saraf pusat bayi baru lahir belum sempurna yang dapat mengakibatkan si Kecil hipersensitif terhadap rangsangan. Apa pun yang membuatnya tidak nyaman bisa membuatnya rewel, dan jika berkepanjangan serta tak bisa diredakan sudah dikategorikan sebagai kolik.
Alergi makanan
Alergi merupakan respon berlebihan seseorang terhadap protein tertentu yang disangka benda asing berbahaya. Alergi selain dapat menyebabkan iritasi kulit, batuk-batuk, bersin-bersin, juga dapat menyebabkan kolik.
Intoleransi laktosa
Berbeda dengan alergi susu yang disebabkan oleh kandungan protein susu sapi yang disangka zat berbahaya oleh tubuh, intoleransi laktosa disebabkan karena usus yang tidak mampu mencerna laktosa. Karena tidak bisa dicena, laktosa kemudian berubah menjadi gas sehingga menyebabkan kembung, diare, hingga kolik.
Perubahan bakteri normal pada sistem pencernaan
Bakteri baik yang membantu sistem pencernaan manusia bisa bertambah dan berkurang jumlahnya akibat faktor tertentu seperti genetik, penyakit, pola makan, berat badan, hingga obat yang dikonsumsi. Nah, jika jumlah bakteri baik ini tidak cukup untuk membantu pencernaan berjalan lancar, si Kecil bisa mengalami gangguan pencernaan seperti diare, konstipasi, hingga kolik.
Orang tua yang cemas
Bayi dapat ikut merasakan apa yang dirasakan oleh kedua orang tuanya. Sehingga, apabila orang tua bayi merasa cemas dan stres, dia juga bisa ikut merasakan hal yang sama. Perasaan cemas dan stres ini bisa menjadi pemicu kolik.
Udara yang tertelan ketika menyusu
Ketika si Kecil menyusu atau minum susu dari botol, dia bisa menelan udara selain meminum cairan. Kondisi perut yang banyak mengandung udara ini bisa membuatnya rewel dan sulit diredakan meski sudah disendawakan.
Bagaimana Cara Mengatasi Kolik?
Meski akan sembuh dengan sendirinya, tentu Moms tidak mau melihat si Kecil sengsara menangis terus-terusan. Moms dapat membantu membuatnya nyaman dengan beberapa tips berikut:
Lakukan pijat ILU
Para ahli merekomendasikan pijat “ILU” alias I Love You untuk membantu meringankan masalah perut kembung pada bayi. Pijatan ini dianggap sangat efektif mengeluarkan gas berlebih dalam tubuh si Kecil. Caranya, pijatlah area sekitar perut samping dan perut bawah si Kecil dengan membentuk huruf I, L, dan U.
Gendong dan usap-usap punggungnya
Saat si Kecil mengalami kolik, gendong dia dan usap-usaplah punggungnya dengan lembut sehingga dia merasa nyaman.
Mandikan si Kecil dengan menggunakan air hangat
Mandi air hangat efektif untuk meredakan kerewelan si Kecil. Setelah mandi, lakukan ritual setelah mandi yaitu membaluri tubuhnya terutama bagian perut, punggung, dan kaki dengan menggunakan minyak telon.
Pastikan kamar tidurnya bersuasana nyaman
Pasanglah lampu tidur redup di kamar dan pastikan suhu kamarnya sejuk, tidak terlalu panas atau dingin, sehingga si Kecil bisa nyaman dan cepat tertidur pulas.
Gunakan botol susu Dr. Brown’s yang anti kolik
Dr. Brown’s Options+ hadir dengan teknologi Internal Vent System yang dapat memisahkan jalur udara dan cairan di botol susu, sehingga dapat mengatasi masalah pencernaan seperti kembung, masuk angin, hingga kolik.